PELAJARAN ADALAH KEHIDUPAN, HIDUP UNTUK BELAJAR DAN BELAJAR UNTUK KEHIDUPAN

Selasa, 17 Januari 2012

Jangan memendan perasaan jengkel

Jangan memendam perasaan jengkel, marah atau tertekan. Atau terlalu stres terlalu lama, atau meluapkan kemarahan. Jika suasana hati ini menjadi kebiasaan berpikir, mereka akan mempengaruhi kesehatan Anda, akan menambahkan kerutan pada wajah Anda & membuat Anda cepat tua. Mempertahankan suasana hati dan jiwa yang baik bagi kesehatan adalah rahasia tradisional Tiongkok untuk kecantikan dan kesehatan.
Kehidupan naik dan turun, perasan gembira ataupun perasaan sedih dan khawatir ada pengaruhnya bagi kesehatan Anda. Perubahan suasana hati yang mendadak atau kelabu, dapat menganggu aliran energi internal dan merusak organ-organ.Kendalikan suasana hati, itulah pepatah Tiongkok kuno, meski ini seringkali sulit. Hidup rentan stress dan rumit.

Ilmu kedokteran Barat juga tahu bahwa stres jangka panjang dan bisa memicu paparan kortisol (hormon stres) yang dapat menyebabkan jantungan, gugup, masalah metabolisme, masalah kekebalan tubuh, dll
Dalam ilmu kedokteran tiongkok ada istilah 7 perasaan, yaitu: gembira, marah, khawatir, sedih, takut, shock (kaget), dan pikiran. Perasaan ini tidak begitu saja dapat terdeteksi pada ekspresi wajah. Ilmu kedokteran Tiongkok percaya bahwa psikolgis seseorang erat kaitannya dengan organ-organ tertentu dan aliran energi.
Energi di wu Zang (lima organ internal) mendukung perubahan suasana hati, menurut "Huang Di Nei Jing" ("Kedokteran Klasik Kaisar Kuning"), dasar klasik dari ilmu kedokteran tiongkok.
~ Energi di jantung mendukung kebahagiaan;
~ Energi hati terpakai untuk marah;
~ Energi limpa terpakai untuk khawatir dan berpikir;
~ Energi paru-paru untuk kesedihan;
~ Energi ginjal untuk takut dan kaget.

Oleh karena itu, terjebak dalam suasana hati tertentu terlalu lama akan mengkonsumsi banyak energi di organ terkait dan dapat menimbulkan kerusakan. Karena organ-organ tidak terisolasi tetapi saling terkait, kerusakan di satu organ dapat menyebabkan gangguan yang lain.
Sebagai contoh : Bila hati terluka (katakanlah, terlalu banyak marah), lambung dan limpa biasanya merupakan organ selanjutnya yang mengalami energi yang tidak teratur.

Kebahagiaan dan pandangan-pandangan positif pada diri seseorang menguntungkan kesehatannya, karena dapat melepaskan kegugupan dengan cara memperlambat aliran energi. Namun, euforia yang berkepanjangan juga tidak sehat karena terlalu banyak menarik energi dari hati. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi.

Perubahan dramatis (yang tiba-tiba) pada suasana hati juga dapat merusak kesehatan, mengubah arah aliran energi dengan emosi kita yang kuat. Buku “Huang Di Nei Jing” menjelaskan perubahan energi yang dihasilkan dari suasana hati yang berbeda. Ketika orang marah, energi dalam hati akan mengalir ke atas kepala, membuat wajah memerah.
  • Kemarahan tiba-tiba yang ekstrim dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah, beberapa orang bahkan pingsan atau memuntahkan darah. Orang yang memiliki hipertensi (tekanan darah tinggi) bisa terserang stroke atau kerusakan syaraf otak.
  • Duka yang berkepanjangan, terlalu banyak kesedihan yang terlalu lama, mengkonsumsi energi di paru-paru dan dapat menyebabkan sesak napas.
  •  Ketika orang takut dan gugup, energi ginjal mengalir ke bawah. Itu menjelaskan mengapa beberapa orang yang menahan takut menjadi mengompol.
  • Kejutan secara tiba-tiba mengganggu aliran energi dan energi menjadi tidak stabil dan tidak teratur. Orang-orang terlihat panik dan bahkan lenyap akal sehatnya.
  • Terlalu banyak berpikir - memikirkan masalah dan merenung - dan kesedihan akan menyebabkan energi di limpa mengalami kemandekan. Hal ini dapat berakibat buruk pada nafsu makan dan tidur. Seiring waktu hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih gelap.
Untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh suasana hati, "terapi suasana hati" adalah lebih efektif daripada menelan obat-obatan. Konsep obat "saling menghambat" di antara lima suasana hati adalah teori dasar terapi suasana hati.

Buku “Huang Di Nei Jing” menyatakan: "Kebahagiaan menghambat kesedihan; kesedihan menghambat kemarahan; takut menghambat kebahagiaan; kemarahan menghambat pikiran dan rasa khawatir; pikiran menghambat rasa takut dan kaget." Oleh karena itu, Buku “Huang Di Nei Jing” menyarankan: Jika anda tertekan atau sedih, pikirkanlah hal-hal menyenangkan dan ambil bagian dalam kegiatan atau aktivitas / hobi yang menyenangkan dapat membantu melipur lara.

Menangis terlalu banyak tidak membantu. Menenggak minuman juga tidak benar-benar membantu. Anda masih sedih ketika anda mabuk. Ketakutan adalah perasaan umum saat menghadapi sesuatu yang tidak diketahui. Belajar tentang peristiwa yang tidak diketahui, hal atau orang yang Anda takuti dapat membantu Anda mengatasi rasa takut itu.Demikian pula, berita sedih dapat meredakan amarah dan mengembalikan keseimbangan. Sebuah kejutan kadang-kadang dapat menghidupkan kembali orang yang telah kehilangan kesadaran karena euforia. Kemarahan seseorang yang murung terlalu banyak atau "terlalu banyak berpikir" bisa melarutkan energi stagnan dan darah di dalam limpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar